Pages

Jurnal Konspirasi Kekinian


Orang bilang tanah kita tanah surga. Subur, tropis, banyak variasi flora dan fauna, indah nun kaya. Kenapa hari ini SIP bahas konspirasi? Karena kadang SIP merenung dan ngelus dada saat peringatan hari nasional negara kita, yang terakhir tanggal 28 Oktober kemarin yaitu hari sumpah pemuda. Ada segerombol statement yang bikin sangat terpukul dari masyarakat sekitar, "Pemuda Indonesia sekarang nasionalisnya hampir nihil". Katanya pemuda adalah harapan dan penerus bangsa makanya disekolahin sampe tinggi dengan bantuan sana-sini. 

Sebetulnya kita ditakutin banget sama seluruh teritori, why? Pertama karena jumlah rakyat kita banyak, SIP jadi ingat film "A Bugs Life" salah satu anak buah belalang berkata remeh tentang semut pada bosnya dan simak jawabannya, "You let one ant stand up to us, then they all might stand up. Those puny little ants outnumber us a hundred to one. And if they ever figure that out, there goes our way of life! It's not about food. It's about keeping those ants in line. That's why we're going back! Does anybody else wanna stay?". Artinya, "kau membiarkan satu semut berdiri untuk kita, maka mereka semua akan berdiri. Mereka semut-semut kecil melebihi kita seratus banding satu. Jika mereka tahu, mereka akan menghabisi hidup kita! Ini bukan tentang makanan. Ini tentang menjaga semut tetap sejalan dengan apa yang kita inginkan. Itu sebabnya kita akan kembali! Apakah ada yang ingin tinggal?". So, kata siapa kepadatan penduduk itu musibah? Ya kata orang yang pingin nguasain kita lahh, takut kalo jumlah kita nambah. Kalian tahu apa yang paling ditakuti jika jumlah kita banyak? Yaitu semangat pejuang kita yang nggak takut mati.

Kedua tentang kekayaan sumber daya terbarukan dan tak terbarukan, we're rich! Yess! Where the freak have you been! Dikira mbak-mbak, mas-mas yang lagi nongkrong di kedai kopi branded ijo itu kopinya dr mana? Dan kopi instan yang iklan mondar mandir di tivi itu beneran premium quality? Iya bener premium quality-nya kelas dek. Here's the fact, bangsa kita sendiri mayoritas penikmat kopi kualitas rendah. Ada lagi soal sandang, waktu seminar pernah SIP dapet materi tentang kehidupan para buruh yang bekerja di salah satu brand sandang terkemuka dan kita pamer banget kalo lagi pake itu, upload kemana-mana. Buruh itu mendapat upah nggak sampe umr dan bekerja selama 23 jam! Bayangin, mau nggak mau demi kebutuhan hidup, apa yang enggak. Bukankah itu menjurus ke arah perbudakan? Memang, mereka juga disuruh tutup mulut tentang masalah jam kerja itu. Jika ada yang bertanya harus bilang kalo jam kerja adalah 11 jam. Kejaaamm! Ngerjain skripsi baru tidur 3 jam sehari aja udah kayak zombie apalagi tiap hari 23 jam bekerja dibawah tekanan, diruang yang lembab dan terisolir. Kapas untuk sandang tersebut dikira dari mana? Ya dari negara kita Nusantara. Mereka menggunakan kapas terbaik dari sini, apa kita mau cuma kebagian ampas? And i want to thanks to foreigner who filmed this biar orang pribumi hedonis tahu kalo sebagian kebahagiaanmu adalah musibah bagi mereka. Kebahagiaan yang hakiki adalah dimana saat kita bahagia, orang lain juga ikut bahagia dan kita menjadi bermanfaat untuk orang lain. 

Apakah kalian belum merasa teriris dan merenung? Baiklah lanjut ke konspirasi berikutnya. SIP memang pemuda yang menyebalkan karena nggak tahu detil tentang historis bangsa tapi yang SIP tahu bangsa kita adalah bangsa yang menjunjung nilai-nilai pancasila. Kalian pasti ngga asing sama Freeport? Dari namanya aja berarti sangat dalam. Apakah kalian ingat kapan Freeport hadir di Indonesia? Kontrak karya Freeport yang pertama adalah tahun 1967 yang disetujui oleh presiden kedua RI Soeharto. Sebelum Soeharto menyetujui kontrak tersebut pihak Freeport tak gentar mengajukan permohonan mulai dari yang halus hingga berupa ancaman terselubung. Awalnya Soeharto tidak menyetujui kontrak tersebut namun pihak Freeport mulai menyisipkan kata yang intinya,"....oh tidak apa-apa pak jika bapak presiden tidak menyetujui masih ada presiden-presiden RI yang pasti mau menyetujuinya nanti...". Tak berhenti sampai disitu, jika Soeharto tak kunjung menyetujui juga, maka akan terjadi kudeta besar-besaran.

Lalu mengapa tidak diputus saja kontrak karya Freeport sekarang juga? Tidak semudah itu bung! Freeport selalu datang dengan ancaman yang terselubung. Jika kita putuskan kontrak hari ini juga maka hanya ada dua pilihan. Pertama, Presiden yang memutuskan kontrak akan dilengserkan, hal ini mereka akan mengusulkan Presiden baru yang lebih "Nurut sama paman". Atau kedua, Papua akan dimerdekakan, kok bisa? Gimana caranya? Mereka di supply senjata dari negara Freeport lalu diadu domba maka terjadilah perselisihan, perang interlokal, dan mereka akhirnya menuntut untuk merdeka dan melepaskan diri ke PBB. PBB itu siapa, jawab sendiri. Bayangkan kita dapat apa dari Freeport, cuma 1% royalti! Belum kerusakan alam yang tak teratasi lagi disana. Kan enak kita jadi ada lapangan kerja baru untuk rakyat kita? Masih mending buruh, kalo budak? Sudahkan kalian memastikan apakah pejabat-pejabat Freeport adalah orang pribumi?

Apa efeknya jika Freeport angkat kaki dari negara kita selain perang interlokal dan lengsernya presiden? Harga dollar bisa setara Rp. 5000 per USD! Tapi kita berasa useless banget, bener dollar jadi turun tapi percuma aja kita juga bakalan di-blacklist sama negara sekutu. Mungkin trik biar nggak di-blacklist harus kita pelajari matang-matang dulu sebelum bertindak, wkwkwkw. 

Berikutnya konspirasi tentang teknologi anak bangsa yang jadi cikal bakal kemajuan negara, Mobil listrik. Kebayang nggak siapa yang bakal tersingkir kalo mobil listrik kita jadi diproduksi dan diperjualbelikan? Perusahaan mobil terkemuka, perusahaan pengolah bahan bakar, dan perusahaan yang lainnya yang berhubungan langsung dengan kerugian material yang didapat akibat hadirnya mobil listrik. Saat mobil listrik ini diciptakan oleh anak bangsa dalam bentuk yang siap produksi banyak perusahaan yang iri dan merasa kalah lalu putus asa. Mereka akhirnya mengambil langkah cepat, serta invisible. Pada suatu waktu di perjalanan entah pastinya kemana, tujuannya untuk mengirimkan contoh mobil listrik tersebut. Namun di tengah perjalanan, container yang berisi mobil listrik tersebut tiba-tiba terbakar habis. Beruntungnya kejadian tersebut terekam kamera dan terlihat bahwa ada botol kaca terbakar yang dilempar ke container tersebut. Petinggi dari pencipta mobil tersebut tahu bahwa ini adalah masalah besar dan mereka memilih tutup mulut kepada media atas musibah yang terjadi.

Oke sekian dulu jurnal yang SIP tulis, tunggu update-an konspirasi lainnya.

DISCLAIMER: JURNAL INI DIBUAT BERDASARKAN BUKTI YANG BERSIFAT TAK BERWUJUD. JIKA KONSPIRASI INI NANTINYA AKAN DIANGGAP DAN MENJADI HOAX BIARLAH DEMIKIAN. KARENA SESUNGGUHNYA KONSPIRASI MEMANG TERSELUBUNG DAN HALUS.

No comments:

Post a Comment